Friday, December 6, 2013

IPA: Pengertian Klorofil

Klorofil  atau lebih dikenal dengan nama zat hijau daun adalah pigmen yang dimiliki oleh berbagai organisme dan menjadi salah satu molekul berperan utama dalam fotosintesis. Klorofil memberi warna hijau pada daun tumbuhan hijau dan alga hijau, tetapi juga dimiliki oleh berbagai alga lain, dan beberapa kelompok bakteri fotosintetik. Molekul klorofil menyerap cahaya merah, biru, dan ungu, serta memantulkan cahaya hijau dan sedikit kuning, sehingga mata manusia menerima warna ini. Pada tumbuhan darat dan alga hijau, klorofil dihasilkan dan terisolasi pada plastida yang disebut kloroplas.

Contoh Tumbuhan Berklorofil
Klorofil memiliki beberapa bentuk. Klorofil-a terdapat pada semua organisme autotrof. Klorofil-b dimiliki alga hijau dan tumbuhan darat. Klorofil-c dimiliki alga pirang, alga keemasan, serta diatom (Bacillariophyta). Klorofil-d dimiliki oleh alga merah (Rhodophyta). Selain berbeda rumus kimia, jenis-jenis klorofil ini juga berbeda pada panjang gelombang cahaya yang diserapnya.
Meskipun bervariasi, semua klorofil memiliki struktur kimia yang bermiripan, yaitu terdiri dari porfirin tertutup (siklik), suatu tetrapirol, dengan ion magnesium di pusatnya dan “ekor” terpena. Kedua gugus ini adalah kromofor (“pembawa warna”) dan berkemampuan mengeksitasi elektron apabila terkena cahaya pada panjang gelombang tertentu.
Karena peran klorofil, tumbuhan darat dapat membuat makanannya sendiri dengan bantuan cahaya matahari sehingga menjadi organisme autotrof.
Read More..

Monday, July 15, 2013

Bahasa Indonesia: Jenis-Jenis Karangan Dengan Pengertian dan Ciri-cirinya

1. Karangan Narasi
     Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian
     peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu.
     Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah
      perjalanan, biografi, otobiografi.

    Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi:
    a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
    b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang
         menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
    c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
    d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci

2.    Karangan Deskripsi
        Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan
        atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat,
        mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
        Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
     a.  Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
     b.  Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman
           pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat,
           merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu
           objek yang  dideskripsikan
     c.  Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil
           objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia,
           dan hal yang dipersonifikasikan
     d.  Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode
           realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau
           sikap penulis

 3.  Karangan Eksposisi
        Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang
        memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan,
        memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.

       Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
        a.  Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
        b.  Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi
              (data faktual)
        c.  Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan
              kehendak
        d.  Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif
              terhadap fakta yang ada
        e.  Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau
              tentang proses kerja sesuatu

4.  Karangan Persuasi
      Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk
      membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau
      ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.

5.  Karangan Argumentasi
      Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya
      bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca
      terhadap suatu masalah dengan mengemukakan
      alasan, bukti, dan contoh nyata.

      Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
      a.    Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran
             gagasan pengarang sehingga kebenaran itu
             diakui oleh pembaca
      b.   Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta,
             grafik, tabel, gambar
     c.    Dalam argumentasi pengarang berusaha
             mengubah sikap, pendapat atau pandangan
             pembaca
     d.    Dalam membuktikan sesuatu, pengarang
             menghindarkan keterlibatan emosi dan 
             menjauhkan subjektivitas
      e.   Dalam membuktikan kebenaran pendapat
             pengarang, kita dapat menggunakan
             bermacam-macam pola pembuktian

Sumber: http://yosisusantismkn7.wordpress.com/2011/05/27/jenis-jenis-karangan-berdasarkan-pengertian-dan-ciri-ciri-karangan/
Read More..

Sunday, July 14, 2013

PAI: Hal-Hal Yang Membatalkan Shalat

Di antara hal-hal yang membatalkan shalat sebagaimana yang telah dijabarkan oleh para fuqaha adalah sebagai berikut :
1. Berbicara
Dari Zaid bin Al-Arqam ra berkata,"Dahulu kami bercakap-capak pada saat shalat. Seseorang ngobrol dengan temannya di dalam shalat. Yang lain berbicara dengan yang disampingnya. Hingga turunlah firman Allah SWT "Peliharalah semua shalat, dan shalat wusthaa . Berdirilah untuk Allah dengan khusyu". Maka kami diperintahkan untuk diam dan dilarang berbicara dalam shalat". (HR. Jamaah kecuali Ibnu Majah).



2. Makan dan Minum


3. Banyak Gerakan dan Terus Menerus
Yang dimaksud adalah gerakan yang banyak dan berulang-ulang terus. Mazhab As-syafi'i memberikan batasan sampai tiga kali gerakan berturut-turut sehingga seseorang batal dari shalatnya.
Namun bukan berarti setiap ada gerakan langsung membatalkan shalat. Sebab dahulu Rasulullah SAW pernah shalat sambil menggendong anak (cucunya).
Rasulullah SAW shalat sambil mengendong Umamah, anak perempuan dari anak perempuannya. Bila beliau SAW sujud, anak itu diletakkannya dan bila berdiri digendongnya lagi". (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan beliau SAW memerintah orang yang sedang shalat untuk membunuh ular dan kalajengking (al-aswadain). Dan beliau juga pernah melepas sandalnya sambil shalat. Kesemuanya gerakan itu tidak termasuk yang membatalkan shalat.



4. Tidak Menghadap Kiblat
Bila seserang di dalam shalatnya melakukan gerakan hingga badannya bergeser arah hingga membelakangi kiblat, maka shalatnya itu batal dengan sendirinya.
Hal ini ditandai dengan bergesernya arah dada orang yang sedang shalat itu, menurut kalangan As-Syafi'iyah dan Al-Hanafiyah. Sedangkan menurut Al-Malikiyah, bergesernya seseorang dari menghadap kiblat ditandai oleh posisi kakinya. Sedangkan menurut Al-Hanabilah, ditentukan dari seluruh tubuhnya.
Kecuali pada shalat sunnah, dimana menghadap kiblat tidak menjadi syarat shalat. Rasulullah SAW pernah melakukannya di atas kendaraan dan menghadap kemana pun kendaraannya itu mengarah.
Namun yang dilakukan hanyalah shalat sunnah, adapun shalat wajib belum pernah diriwayatkan bahwa beliau pernah melakukannya. Sehingga sebagian ulama tidak membenarkan shalat wajib di atas kendaraan yang arahnya tidak menghadap kiblat.



5. Terbuka Aurat Secara Sengaja
Bila seseorang yang sedang melakukan shalat tiba-tiba terbuka auratnya, maka shalatnya otomatis menjadi batal. Maksudnya bila terbuka dalam waktu yang lama. Sedangkan bila hanya terbuka sekilas dan langsung ditutup lagi, para ulama mengatakan tidak batal menurut As-Syafi'iyah dan Al-Hanabilah.
Namun Al-Malikiyah mengatakan secepat apapun ditutupnya, kalau sempat terbuka, maka shalat itu sudah batal dengan sendirinya.
Namun perlu diperhatikan bahwa yang dijadikan sandaran dalam masalah terlihat aurat dalam hal ini adalah bila dilihat dari samping, atau depan atau belakang. Bukan dilihat dari arah bawah seseorang. Sebab bisa saja bila secara sengaja diintip dari arah bawah, seseorang akan terlihat auratnya. Namun hal ini tidak berlaku.



6. Mengalami Hadts Kecil atau Besar
Bila seseorang mengalami hadats besar atau kecil, maka batal pula shalatnya. Baik terjadi tanpa sengaja atau secara sadar.
Namun harus dibedakan dengan orang yang merasa ragu-ragu dalam berhadats. Para ulama mengatakan bahwa rasa ragu tidak lah membatalkan shalat. Shalat itu baru batal apabila memang ada kepastian telah mendapat hadats.



7. Tersentuh Najis baik pada Badan, Pakaian atau Tempat Shalat
Bila seseorang yang sedang shalat terkena benda najis, maka secara langsung shalatnya menjadi batal. Namun yang dijadikan patokan adalah bila najis itu tersentuh tubuhnya atau pakaiannya. Adapun tempat shalat itu sendiri bila mengandung najis, namun tidak sampai tersentuh langsung dengan tubuh atau pakaian, shalatnya masih sah dan bisa diteruskan.
Demikian juga bila ada najis yang keluar dari tubuhnya hingga terkena tubuhnya, seperti mulut, hidung, telinga atau lainnya, maka shalatnya batal.
Namun bila kadar najisnya hanya sekedar najis yang dimaafkan, yaitu najis-najis kecil ukuran, maka hal itu tidak membatalkan shalat.



8. Tertawa
Orang yang tertawa dalam shalatnya, batallah shalatnya itu. Maksudnya adalah tertawa yang sampai mengeluarkan suara. Adapun bila sebatas tersenyum, belumlah sampai batal puasanya.



9. Murtad, Mati, Gila atau Hilang Akal
Orang yang sedang melakukan shalat, lalu tiba-tiba murtad, maka batal shalatnya. Demikian juga bila mengalami kematian. Dan orang yang tiba-tiba menjadi gila dan hilang akal saat sedang shalat, maka shalatnya juga batal.


10. Berubah Niat
Seseorang yang sedang shalat, lalu tiba-tiba terbetik niat untuk tidak shalat di dalam hatinya, maka saat itu juga shalatnya telah batal. Sebab niatnya telah rusak, meski dia belum melakukan hal-hal yang membatalkan shalatnya.



11. Meninggalkan Salah Satu Rukun Shalat
Apabila ada salah satu rukun shalat yang tidak dikerjakan, maka shalat itu menjadi batal dengan sendirinya. Misalnya, seseorang lupa tidak membaca surat Al-Fatihah lalu langsung ruku', maka shalatnya menjadi batal.
Kecuali dalam kasus shalat berjamaah dimana memang sudah ditentukan bahwa imam menanggung bacaan fatihah makmum, sehingga seorang yang tertinggal takbiratul ihram dan mendapati imam sudah pada posisi rukuk, dibolehkan langsung ikut ruku' bersama imam dan telah mendapatkan satu rakaat.
Demikian pula dalam shalat jahriyah (suara imam dikeraskan), dengan pendapat yang mengataka bahwa bacaan Al-Fatihah imam telah menjadi pengganti bacaan Al-Fatihah buat makmum, maka bila makmum tidak membacanya, tidak membatalkan shalat.



12. Mendahului Imam dalam Shalat Jama'ah
Bila seorang makmum melakukan gerakan mendahului gerakan imam, seperti bangun dari sujud lebih dulu dari imam, maka batal-lah shalatnya. Namun bila hal itu terjadi tanpa sengaja, maka tidak termasuk yang membatalkan shalat.
AS-Syafi'iyah mengatakan bahwa batasan batalnya shalat adalah bila mendahului imam sampai dua gerakan yang merupakan rukun dalam shalat. Hal yang sama juga berlaku bila tertinggal dua rukun dari gerakan imam.



13. Terdapatnya Air bagi Orang yang Shalatnya dengan Tayammum
Seseorang yang bertayammum sebelum shalat, lalu ketika shalat tiba-tiba terdapat air yang bisa dijangkaunya dan cukup untuk digunakan berwudhu', maka shalatnya batal. Dia harus berwudhu' saat itu dan mengulangi lagi shalatnya.



14. Mengucapkan Salam Secara Sengaja
Bila seseorang mengucapkan salam secara sengaja dan sadar, maka shalatnya batal. Dasarnya adalah hadits Nabi SAW yang menyatakan bahwa salam adalah hal yang mengakhiri shalat. Kecuali lafadz salam di dalam bacaan shalat, seperti dalam bacaa tahiyat.


Sumber: http://sholat.wikispaces.com/Hal-hal+Yang+Membatalkan+Shalat
Read More..

Saturday, June 22, 2013

Bahasa Indonesia: Pengertian Paragraf Deduktif, Induktif, Campuran, Dan Naratif Dengan Contohnya


Paragraf deduktif:
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

Contoh 1:
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
Contoh 2:
Indonesia dikenal sebagai negara maritim. Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu, Indonesia juga kaya akan objek wisata maritim.

Paragraf Induktif:
Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.

Contoh 1:
Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba.
Contoh 2:
Semua orang menyadari bahwa bahasa merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.

Paragraf Campuran:

Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf.
Contoh 1:
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
Contoh 2:
Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.

Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar:
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas.
Contoh 1:
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.
Contoh 2:
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.


Sumber: Arif Fadholi Blog
Read More..

PAI: Zikir Dan Doa

Berikut ini Do'a dan Zikir yang bisa dibaca :

I. Bacaan Zikir

* Astaghfirullahal'azim. Allazi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa'atubu ilaihi.
(dibaca 3x)
Artinya : "Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, tidak ada Tuhan kecuali Dia, yang hidup selama-lamanya berdiri sendiri dan saya bertaubat kepada-Nya".

* La ilaha illa hu wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumitu wa huwa 'ala killi syai'in qadir. (dibaca 3x)
Artinya : "Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya keesaan, bagi-Nya puji-pujian. Yang menghidupkan mematikan dan Dialah atas tiap-tiap sesuatu berkuasa."


* Allahumma antas salam, waminkas salam, wa ilaika ya udus salam, fahayyina rabbana bissalam, wa adkhilnal jannata darassalam, tabarakta rabbana wata'alaita ya'zal jalali wal ikram.
Artinya : "Ya Allah, Zat Maha Penyelamat dan dari Engkau keselamatan. Dan kepada-Mu juga kembalinya keselamatan. maka hidupkanlah kami, ya Tuhan, kembali ke dalam surga, tempat yang sejahtera. Maha berkah Engkau, ya Tuhan kami Yang Maha Agung, wahai Tuhan pemilik keagungan dan kemuliaan ".


* Subhanallah. (dibaca 33x)
Artinya : "Maha Suci Allah ".

* Alhamdulillah. (dibaca 33x)
Artinya : "Segala puji bagi Allah"

* Allahu Akbar. (dibaca 33x)
Artinya : "Allah Maha Besar"

* Allahu akbar kabira wal hamdu lillahi kasira wa subhanallahi bukratawwa asila. La ilaha illa hu wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumitu wa huwa 'ala kulli syai'in qadir. Wa la haula wala quwwata illa billahil'aliyil azim.
Artinya: " Allah (Tuhan) Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya, dan sebanyak-banyak puji-pujian bagi Allah. Maha Suci Allah pagi dan petang, tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan Dia, tidak ada sekutu baginya, baginya kejayaan dan baginya puji-pujian, yang menghidupkan dan mematikan dan Dialah atas tiap-tiap sesuatu. Tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan tanpa pertolongan Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Besar".

II. Bacaan Do'a

* Alhamdu lillahi rabil'alamina. Allahumma salli'ala sayyidina Muhammadin wa'ala alihi wa sahbihi wa sallim
Artinya : " Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam. Ya Allah karuniakanlah salam dan rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabatnya".

* Allahumma inna nas'aluka 'ilman nafian, wa qablan khasyi'an, wa khalqan mustaqiman, wa hudan qayyiman, wa'amalan mutaqqabalan, wa rizqan wasi'an halalan tayyiban mubaraka.
Artinya : " Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dari hati yang khusu, akhlak yang lurus (indah), petunjuk yang tegak ( mengarah ke kebajikan), amal yang diterima, dan rezeki yang luas, halal, baik serta penuh berkah ".

* Rabbana zalamna anfusana wa inlam tagfirlana wa tarhamna lanakunanna minal khasirin. Rabbana wala tahmil'alaina isran kama hamaltahu'alal lazina min qablina
Rabbana wala tuhamilna mala taqata lana bihi wa'fu'anna' waghfirlana warhamna anta maulana fansurna 'alal qaumil kafirin.
Artinta : " Ya Allah. Kami telah berbuat aniaya terhadap diri kami sendiri, karena itu, ya Allah, jika tidak dengan limpahan ampunan-Mu dan rahmat-Mu niscaya kami akan menjadi orang yang sesat. Ya Allah Tuhan kami. Janganlah Engkau pikulkan atas diri kami beban berat sebagaimana yang pernah Engkau bebankan kepada orang yang terdahulu dari kami. Ya Allah, Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan atas diri kami apa yang di luar kesanggupan kami, ampunilah dan limpahkanlah rahmat ampunan terhadap diri kami ya Allah, Tuhan kami, berilah kami pertolongan untuk melawan orang yang tidak suka kepada agama-Mu".

* Rabbanaghfirlana waliwalidina wa lijami'il muslimina wal muslimati wal mu'minina wal mu'minati, al ahya'I minhum wal amwati innaka'ala kulli syai'in qadir.
Artinya : "Ya Allah, ampunilah dosa kami dan dosa-dosa orang tua kami, dan bagi semua orang islam laki-laki dan perempuan, orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup atau yang telah mati. Sesungguhnya Engkau Zat yang Maha Kuasa".

* Allahumagfir lana zunubana wa kaffir'anna sayyiatina wa tawaffana ma'al abrari
Artinya: " Ya Allah, ampunilah dosa kami dan tutuplah segala kesalahan kami, dan semoga jika kami mati nanti bersama-sama dengan orang yang baik".

* Rabbana atina fid dun-ya hasanataw wafil akhirati hasanataw waqina azaban nar.
Artinya : " Ya Allah, berilah kami kenabagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka".

* Subhana rabbika rabbil 'izzati 'amma yasifun wasalamun alal mursalina walhamdulillahi rabbil 'alamina.
Artinya : " Maha Suci Engkau, Tuhan segala kemuliaan, suci dari segala apa yang dikatakan oleh orang-orang kafir. Semoga kesejahteraan atas para Rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam".

Semoga bermanfaat.


Sumber
Read More..

Wednesday, June 19, 2013

Bahasa Indonesia: Pemakaian Huruf Kapital Yang Baik Dan Benar


15 pemakaian huruf kapital dalam bahasa Indonesia, yaitu:

1.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh:
Dia mengantuk
Apa maksudnya?
Pekerjaan itu belum selesai.

2.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh:
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
Kemarin engkau terlambat,” katanya.
Besok pagi,” kata Ibu, “dia akan berangkat”.

3.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk tuhan.
Contoh:
Allah, Sang Mahakuasa, Alkitab, Quran, Islam, hamba-Mu, ya Tuhan.

4.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:
Sultan Hasanudin, Haji Agus Salim, Nabi Ibrahim.

(*) Tidak menggunakan huruf kapital jika tidak diikuti nama orang, misalnya

Dia diangkat menjadi sultan.
Tahun ini dia naik haji.

5.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Contoh:
Wakil Presiden Budiono, Perdana Menteri Nehru, Profesor Dedi.

(*) Tidak menggunakan huruf kapital jika tidak diikuti nama orang, misalnya

Siapa gubernur baru itu?
Ia dilantik menjadi mayor jendral.

6.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh:
Rudiyana, Dwi Yanti, Halim Agus.

(*) Tidak menggunakan huruf kapital jika nama yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran, misalnya

mesin diesel, 10 volt, 5 ampere

7.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh:
bangsa Indonesia, suku Sunda, bahasa Inggris

(*) Tidak menggunakan huruf kapital jika sebagai bentuk kata turunan, misalnya

Mengindonesiakan kata asing.
Keinggris-inggrisan.

8.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Contoh:
Tahun Hijriah, hari Lebaran, hari Natal, bulan Agustus, hari Jumat, Proklamasi Kemerdekaan Indonesaia.

(*) Tidak menggunakan huruf kapital pada peristiwa sejarah jika tidak dipakai sebagai nama, misalnya

Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.

9.      Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
Contoh:
Cirebon, Gunung Semeru, Asia Tengara, Kali Brantas, Selat Lombok, Tanjung Harapan, Banyuwangi.

(*) Tidak menggunakan huruf kapital jika tidak menjadi unsur nama diri atau jika digunakan sebagai nama jenis, misalnya

mandi di kali, pergi ke arah tenggara, berlayar ke teluk, menyeberangi selat.
garam inggris, gula jawa, kacang bogor, pisang ambon.

10.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.
Contoh:
Republik Indonesia, Majelis Permusyawaratan Rakyat, Keputusan Presiden Republik Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

(*) Tidak menggunakan huruf kapital jika bukan nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi, misalnya

menjadi sebuah republik, menurut undang-undang yang berlaku, kerja sama antara pemerintah danrakyat

11.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Contoh:
Perserikatan Bangsa-Bangsa, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

12.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul keterangan  kecuali di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh:
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Dia adalah agen surat kabar Suara Pembangunan.
Saya membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma

13.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Contoh:
Dr.       = doktor
M.A.    = master of arts
S.S.      = sarjana sastra
Prof.    = profesor
Tn.       = tuan
Ny.      = nyonya

14.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.
Contoh:
Surat Saudara sudah saya terima.
Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.
Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.

(*) Tidak menggunakan huruf kapital jika tidak dalam pengacuan atau penyapaan, misalnya

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

15.  Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
Contoh:
Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda sudah kami terima.


Read More..

SBK: Jenis Dan Macam Tari Nusantara Indonesia

Jenis dan Macam Tari Nusantara antara lain yaitu:

1.      Tari Saman
Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo (Gayo Lues) dari provinsi aceh yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo.


  2.      Tari Seudati
  Tari Seudati adalah nama tarian yang berasal dari provinsi Aceh. Seudati berasal dari kata Syahadat, yang berarti saksi/bersaksi/pengakuan terhadap Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah.



3.      Tari Tor-tor
Tari to-tor adalah tarian dari Sumatra Barat yang gerakannya se-irama dengan iringan musik (Margondang) yang dimainkan dengan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain.


   4.      Tari Piring
   Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang adalah salah satu seni tari tradisonal di Minangkabau yang berasal dari kota Solok, provinsi Sumatera Barat.



5.      Tari Mancak
Tari Mancak adalah tari tradisi Kota Anau, Sumatera Barat. Kata Mancak adalah berawal dari tingkah laku anak-anak yang bermain, bergelut, atau bercanda pura-pura berkelahi dengan menggunakan gerakan pencak. 




   6.      Tari Lilin
  Tarian Lilin adalah tarian dari provinsi Sumatra barat. pada asasnya merupakan sebuah tarian yang dipersembahkan oleh sekumpulan penari dengan diiringi sekumpulan pemusik. Para penari ini akan membawa lilin yang dinyalakan pada piring yang dipegang pada setiap belah tangan mereka.

7.      Tari Perang
Tari perang adalah tarian khas Kalimantan timur. Tari perang menceritakan tentang seorang pahlawan Dayak Kenyah berperang melawan musuhnya. Gerakan tarian ini sangat lincah, gesit, penuh semangat dan kadang-kadang diikuti oleh pekikan si penari.


   8.      Tari Zapin
  Zapin berasal dari bahasa arab yaitu "Zafn" yang mempunyai arti pergerakan kaki cepat mengikut rentak pukulan. Zapin merupakan khazanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari Arab. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah Islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan.

9.      Tari Baksa Kembang
Tari Baksa Kembangtermasuk jenis tari klasik, yang hidup dan berkembang di keraton Banjar Kalimantan timur, yang ditarikan oleh putri-putri keraton. Lambat laun tarian ini menyebar ke rakyat Banjar dengan penarinya galuh-galuh Banjar. Tarian ini dipertunjukkan untuk menghibur keluarga keraton dan menyambut tamu agung seperti raja atau pangeran . Setelah tarian ini memasyarakat di Tanah Banjar, berfungsi untuk menyambut tamu pejabat-pejabat negara dalam perayaan hari-hari besar daerah atau nasional.

   10.  Tari Pakkarena
  Tari Pakarena adalah tarian tradisional dari Sulawesi Selatan yang diiringi oleh 2 (dua) kepala drum (gandrang) dan sepasang instrument alat semacam suling (puik-puik).






11.  Tari Maengket
Tari Maengket adalah paduan dari sekaligus seni tari, musik dan nyanyi, serta seni sastra yang terukir dalam lirik lagu yang dilantunkan. Sejumlah pengamat kesenian bahkan melihat maengket sebagai satu bentuk khas sendratari berpadu opera.



   12.  Tari Balumpa
  Tari balumpa adalah tarian yang berasal dari kabupaten Wakatobi khususnya di daerah Binongko Sulawesi Tenggara. Tarian ini menggambarkan rasa gembira penari sebagai salah satu bentuk penyambutan atas kedatangan tamu dari luar.




13.  Tari Pendet
Tari Pendet adalah tarian dari Provinsi Bali. pada awalnya tari pendet merupakan tari pemujaan yang banyak diperagakan di pura, tempat ibadat umat Hindu di Bali, Indonesia. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Lambat-laun, seiring perkembangan zaman, para seniman Bali mengubah Pendet menjadi "ucapan selamat datang".

14.  Tari Topeng Cirebon
Tari topeng Cirebon adalah salah satu tarian di tatar Parahyangan. Tari Topeng Cirebon, kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Indramayu dan Jatibarang. Disebut tari topeng, karena penarinya menggunakan topeng di saat menari.

15.  Tari Topeng Bali
Tari topeng BALI adalah salah tarian dari provinsi Bali .Keberadaan topeng dalam masyarakat Bali berkaitan erat dengan upacara keagamaan Hindu, karena kesenian luluh dalam agama dan masyarakat. Tari Topeng Bali adalah sebuah tradisi yang kental dengan nuansa ritual magis, umumnya yang ditampilkan di tengah masyarakat adalah seni yang disakralkan.

16.  Tarian Gandrung
Tarian Gandrung Banyuwangi dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat setiap habis panen. Kesenian ini masih satugenre dengan seperti Ketuk Tilu di Jawa Barat, Tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, Lengger di wilayah Banyumas danJoged Bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan).

17.  Tari Kebyar Duduk
Tari Kebyar Duduk menggambarkan kemahiran seorang pemuda yang menari dengan lincahnya dengan posisi duduk mengikuti irama gamelan.

18.  Tari Selamat Datang
Tari Selamat Datang adalah tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.

19.  Tari Barong dan Keris
Tari Barong dan Keris adalah salah satu kebudayaan yang terdapat di Pulau Bali. Latar belakang Tari Barong tersebut ialah untuk menunjukan bahwa di dunia ini terdapat dua hal unsur penting yaitu “Kebajikan” dan “Kebatilan”. 

20.  Tari Panyembrama
Larik kata Panyembrama bermakna penyambutan, dimana hal tersebut terangkum pada gerak tari ini yang melukiskan keramahan serta penghormatan. Serpih-serpih kembang yang ditaburkan ke hadapan para tamu adalah ungkapan selamat datang. Tari ini tercipta awal tahun tujuh puluhan oleh seniman I Nyoman Kaler.

21.  Tari Mergapati
Tari Margapati ini berasal dari kata "Marga". Di Bali, kata marga adalah sebutan dari kata "jalan" atau "margi" seperti "Marga Tiga" yaitu jalan simpang tiga dan "pati" merupakan kematian atau meninggal dunia sehingga tari ini mungkin berarti jalan menuju kematian

22.  Tari Panji Semirang
Tari Panji Semirang dalam Babad Bali, menggambarkan pengembaraan Galuh Candrakirana yang menyamar sebagai seorang lelaki untuk mencari kekasihnya Raden Panji Inu Kertapati.

23.  Tari Serimpih
Tari Serimpi adalah jenis tarian tradisional Daerah Jawa Tengah. Tarian ini diperagakan oleh empat orang penari yang semuanya  adalah wanita.  Jumlah ini sesuai dengan arti kata serimpi yang berarti  4.

24.  Tari Wayang Orang
Tarian Wayang Orang adalah cerita wayang, tetapi dimainkan oleh para pemeran yang harus menguasai gerak tari wayang, suara para pemeran pun harus disesuaikan dengan peran wayang yang diperankannya. Setiap tokoh tokoh wayang memiliki patokan tersendiri mengenai gaya bicaranya dan geraknya.

25.  Tari Merak
Tari Merak merupakan salah satu ragam tarian kreasi baru yang mengekspresikan  kehidupan  binatang, yaitu burung merak. Tata cara dan geraknya diambil dari kehidupan merak yang diangkat ke pentas oleh Seniman Sunda Raden Tjetje Somantri.

26.  Tari Golek Menak
Tari Golek Menak merupakan salah satu jenis tari klasik gaya Yogyakarta yang diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Penciptaan tari Golek Menak berawal dari ide sultan setelah menyaksikan pertunjukkan Wayang Golek Menak yang dipentaskan oleh seorang dalang dari daerah Kedu pada tahun 1941.

27.  Tari Tepak
Tari tepak atau tari tanggai yang biasa digelarkan untuk menyambut tamu-tamu terhormat. Tarian ini memiliki persamaan dengan tari Gending Sriwijaya. 

28.  Tari Sekapur Sirih
Tari Sekapur Sirih merupakan tarian selamat datang kepada tamu-tamu besar di Provinsi Jambi dan Riau. Keagungan dalam gerak yang lembut dan halus menyatu dengan iringan musik serta syair yang ditujukan bagi para tamu.

29.  Tari Legong
Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara dinamis dan memikat hati. Tari ini merupakan tarian dari provinsi bali.

30.  Tari Kecak
Tari Kecak, adalah sebuah tari yang berasal dari Provinsi Bali yang di angkat berdasarkan cerita dari Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara monyet dari Hanuman dari Sugriwa.

31.  Tari Andun
Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.

32.  Tari Bidadari Teminang Anak
Tari Bidadari Teminang Anak adalah tarian khas dari bengkulu, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.

33.  Tari Yopong
Tari Yopong, adalah tari dari wilayah DKI Jakarta yang merupakan persembahan untuk menghormati tamu negara.

34.  Tari Selampir Delapan
Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.

35.  Tari Topeng Kuncaran
Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian dari Jawa Barat yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.

36.  Tari Blambangan Cakil
Tari Blambangan Cakil adalah tarian dari Jawa Tengah yang mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.

37.  Tari Remong
Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.

38.  Reog Ponorogo
Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.

39.  Tari Radab Rahayu
Tari Radab rahayu adalah tarian dari Provinsi Kalimantan Selatan yang biasadi pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di persandingkan.

40.  Tari Tambun dan Bungai
Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai   Dalam mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat. Tarian ini merupakan tarian yang berasal dari Provinsi Kalimantan Tengah.

Maaf karena gambarnya sedikit... Sumbernya dari: ACHMAD TEGUH 999
Read More..